Melepas rindu
"Sayang, aku angkat teleponnya dulu ya?" ujar Siska meminta izin pada Guna.
Belum ada sahutan dari sang suami. Tapi, wanita itu lebih dulu beranjak dari tempat duduknya, dan meraih ponsel yang masih menyala. Bersamaan dengan itu, Guna meraih tangan istrinya seraya berkata, "Gak usah diangkat. Kita masih makan!"
Siska sedikit terkejut dengan jawaban Guna. Tetapi, dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. Dan memilih menuruti apa yang diperintahkan sang suami. Ia kembali duduk, menyantap makanannya. Hingga ponsel itu kembali berdering. Sesekali ia melirik ke arah benda itu. Menimbulkan kecurigaan pada mereka.
"Siapa sih yang telpon kamu malam-malam begini?" tanya bu Selfi penuh selidik.
"Nggak usah diangkat," sahut Guna mulai terlihat kesal.
"Iya, sayang."
Sepertinya Alex tidak menyerah dengan usahanya. Sejak kepulangan Siska dari hotel. Wanita itu tidak memberikan kabar. Bahkan chattingannya hanya di baca. Tidak dibalas. Itu yang membuat pria bertubuh atletis itu terlihat kesal.
"Brengsek! Ken

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil