Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 270

Hatinya terasa seperti ditusuk, meninggalkan lubang yang menganga, rasa panik bercampur sakit yang menusuk. Nadira memegang kepalanya erat-erat, tubuhnya bergetar. "Paman Morgan, aku ... " Namun, Morgan memotongnya dengan suara tajam dan penuh tekanan, "Kamu nggak boleh menolak! Lihatlah mereka di batu nisan itu, lalu lihat aku, manusia yang bahkan nggak lagi pantas disebut manusia atau hantu. Apa penderitaan kami kalah penting dibandingkan hubungan pribadimu?" Tatapan Morgan menyiratkan perhitungan yang tersembunyi, meski wajahnya diliputi kepedihan. Nadira terdiam. Kata-kata itu membekukan semua keberaniannya untuk membantah. "Aku beri kamu waktu untuk memikirkannya," lanjut Morgan dengan nada penuh intrik. "Jika sudah siap, atur waktu untuk bertemu dengan Beni." Dia mencengkeram tangan dingin Nadira dengan keras sebelum berbalik dan turun dari bukit, meninggalkan Nadira di tengah hujan yang makin lebat. Nadira berdiri di depan batu nisan itu, tak mampu bergerak. Wajah tersenyum dari

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.