Bab 429

Pada tanggal 20 Februari, acara pertunangan Lestari dan dirinya berlangsung sesuai rencana. Perayaan itu sangat megah, hingga seluruh stasiun TV di Rovelia menyiarkan siaran langsung dari lokasi pertunangan mewah di Vila Danantara, menggantikan berita lainnya. Cahaya lampu sorot yang menyilaukan menembus layar televisi dan menyentuh mata Nadira. Dia berdiri terpaku di apartemennya, tanpa terkejut, tanpa gelisah. Dia hanya merasa seolah ada bagian dari hatinya yang hilang. Hari ini, semuanya benar-benar berakhir. Tak ada lagi yang perlu dipertanyakan. Mereka sudah berjalan di jalannya masing-masing. Besok, Nadira juga akan bertunangan! Tak disangka, hubungan mereka harus berakhir dengan begitu ironis dan serba terburu-buru. Nadira menahan air matanya dan mencoba menghibur dirinya sendiri. Mungkin kata-kata kasar yang pria itu ucapkan di toko pengantin, tak perlu dianggap serius lagi. Sekarang, pria itu telah memilih bertunangan, memberikan seluruh kasih sayangnya pada Lestari. Hatinya s