Bab 543
Melihat ekspresi puas di wajah Nadira, amarah Lestari langsung meledak. Tanpa pikir panjang, dia menerjang ke depan. "Wanita penggoda nggak tahu malu! Beraninya kamu menggoda Kakak Ketiga! Sini, aku bikin kamu mati sengsara! Yaaah!"
Teriakannya yang melengking menarik perhatian orang-orang yang berlalu lalang.
Namun, Lestari tidak peduli. Dengan garang, dia mencoba menjambak Nadira dan menjatuhkannya ke lantai.
Mulutnya tak henti memaki, "Dasar jalang! Beni milikku! Kamu pikir kamu bisa merebut dia kembali pakai tubuh kotormu itu? Jangan mimpi!"
"Dengar, ya, sekarang di hatinya cuma ada aku. Dia nggak bakal membiarkan aku disakiti. Asal aku bilang sedikit saja, dia bakal langsung menghabisi kamu! Percaya nggak?"
"Aku percaya kok." Nadira terkekeh, teringat kata-kata dingin pria itu di kamar hotel semalam.
Lestari tertegun.
Dalam sekejap, Nadira segera menangkap lengan Lestari, lalu menghela napas seakan menyayangkan. "Nona Lestari, tiga tahun lalu kamu cerdik sekali. Kenapa sekarang ma

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil