Bab 602
Beni memejamkan matanya rapat-rapat, memaksa diri untuk bertahan sedikit lagi.
Selama bertahun-tahun dia berusaha menjauh, tetapi saat menutup mata, yang melintas di benaknya adalah sosok Nadira. Wajahnya yang cantik, tubuhnya yang menawan ... setiap senyum dan kedipan matanya seolah nyala api yang membakar tubuh dan jiwanya.
Mengapa dia malah memikirkan perempuan itu?
Sialan.
Beni tidak mengerti, tetapi tubuhnya menjadi lebih panas hanya karena mengingat perempuan itu.
Lestari mengira Beni akhirnya luluh oleh godaannya. Obat ini benar-benar manjur, pikirnya.
Saat dia membungkuk, hendak mencium bibir seksi Beni, pria itu tiba-tiba saja merasa mual. Tidak mampu menahan lagi, Beni akhirnya mendorong Lestari ke samping.
Lestari langsung terjatuh dari tempat tidur, tertegun dan tergeletak di lantai yang dingin.
Mata Beni tampak memerah. Dia buru-buru berdiri dan mengatupkan bibir, lalu berkata dengan penuh penyesalan, "Maaf, Lestari. Aku nggak bisa ... "
Ditolak mentah-mentah!
Pria itu mer

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil