Bab 704
Lengkungan tipis di ujung bibir Lestari segera menghilang saat perempuan itu melangkah anggun ke altar dan berdiri berhadapan dengan Beni.
Tatapan pria itu gelap dan dalam, membuat jantungnya berdebar kencang. Wajah Lestari bersemu merah dan dia berkata dengan penuh perasaan, "Kakak Ketiga, akhirnya kita akan menikah."
Mata perempuan itu berkaca-kaca. Namun, Beni tidak tergerak. Detak jantungnya pun tidak bergejolak.
Selama ini, dia tahu dirinya akan menikahi Lestari. Dia juga sudah berusaha mencintai perempuan itu. Lestari adalah perempuan yang sudah banyak berkorban untuknya.
Namun, detik ini di hari pernikahan mereka, yang terasa di dadanya hanya beban yang menekan dengan berat. Hatinya dingin dan mati rasa.
Perempuan yang duduk di bawah altar itulah yang membuatnya sadar.
Cinta, benda sialan itu, tidak akan pernah bisa diatur. Ini bukan soal niat.
Beni bisa mengendalikan segalanya. Namun, pengendalian diri yang dia banggakan itu tidak mampu mengendalikan hatinya sendiri.
Sekarang p

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil