Bab 20
Weryan mendengarkan dengan tenang tanpa mengejar rincian, lalu melangkah ke hadapannya, menatapnya dalam-dalam, kemudian perlahan menggenggam tangan Viandina yang dingin.
"Dina ...." Weryan memanggil nama Viandina dengan suara rendah dan tegas. "Tak peduli apakah mimpi itu nyata atau semu, pahit atau manis, semuanya telah berlalu. Mulai sekarang, kenyataanmu akan kujaga. Masa depanmu, akan kutulis bersamamu."
Dengan sedikit menunduk, Weryan menatap Viandina dengan mata sejajar, dengan kesungguhan yang tak bisa dibantah, "Ingat, kamu adalah Viandina, putri Fajar yang paling bersinar di Kerajaan Desmana, dan juga satu-satunya istri yang akan kumiliki seumur hidup ini, calon Ratu Kerajaan Ledanio di masa depan. Tak ada yang boleh merendahkanmu, tak ada yang boleh menyakitimu."
Ucapan itu seperti aliran hangat yang perlahan meresap ke dalam hati Viandina yang telah lama membeku.
Viandina menatap pria di depannya, yang tenang dan bijaksana, serta memberinya penghormatan penuh dan janji yang

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil