Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles
Puncak KehidupanPuncak Kehidupan
autor: Webfic

Bab 2008

Alex jelas tidak menyalahkannya. Dia hanya sangat patah hati. Dia mendekatinya dan menariknya ke pelukan lembut. Nada suaranya lembut saat dia berkata, “Bagaimana kamu bisa begitu bodoh? Kamu tahu kamu sedang hamil, namun masih datang ke tempat ini. Kamu pasti sudah melalui banyak hal, ya? Syukurlah kamu baik-baik saja. Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan jika tidak dapat menemukanmu!” Zendaya lalu menangkup wajah Alex dengan kedua tangannya, membelainya dengan lembut. Matanya yang indah memandang ke arahnya dengan penuh kasih, seolah-olah dia tidak pernah merasa cukup dengannya, seolah-olah hanya mereka berdua yang tersisa di dunia. Dia berkata dengan sayang, “Aku pikir hidup aku akan berakhir begitu saja, dan nasib kita harus berlanjut di kehidupan berikutnya. Aku tidak menyangka kamu bisa menemukan aku di sini. Aku tidak akan menyesal bahkan jika aku mati sekarang.” Alex menampar punggungnya dengan lembut. “Hei, jangan bicara omong kosong seperti itu. Bahkan jika kamu tidak hid

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.