Bab 73
"Kalau kamu nggak menginginkan apa-apa, nggak berusaha, orang akan bilang kamu nggak punya ambisi."
Yasmin menghela napas dengan putus asa. Bukan karena dia tidak ingin berusaha, tetapi saat menghadapi masalah-masalah itu, pikirannya selalu bertentangan dengan Austar.
Terkadang, dia bahkan meragukan apakah pikirannya benar, ataukah dirinya memang salah.
Seiring dengan malam yang makin larut, Yasmin berbaring di tempat tidur, gelisah tak bisa tidur.
Karena tidak bisa tidur, dia memutuskan untuk bangun dan pergi ke dek kapal.
Angin laut malam itu lebih dingin, beruntung Yasmin mengenakan jaket ketika keluar.
"Kamu juga nggak bisa tidur?"
Di kegelapan, sebuah bayangan terus berjalan ke arahnya, Yasmin secara refleks mundur beberapa langkah.
Yasmin segera menyalakan senter ponselnya, barulah bisa melihat dengan jelas bahwa yang datang adalah Gavin.
Yasmin tidak menjawab, hanya menghela napas lega.
"Peristiwa terakhir itu, aku terlalu lancang, sebenarnya malam itu nggak terjadi apa-apa."
Se

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil