Bab 80
Lilith yang baru saja minum seteguk air, begitu mendengar kalimat itu dari telepon, dia tanpa sadar langsung menyemburkannya.
"Kencan buta? Tapi, Arnold itu sudah punya istri dan anak! Lagi pula, kamu itu siapanya Arnold sampai bisa atur kencan buat dia?"
Peretas Nomor Satu langsung merespons. "Kami sangat dekat. Aku bisa memutuskan soal pernikahannya. Sekarang memang dia punya istri, tapi nanti nggak lama lagi juga akan cerai. Kamu tinggal jawab saja, mau atau nggak."
Lilith benar-benar bingung, tak tahu harus berkata apa.
Apakah si Peretas Nomor Satu itu dekat dengan Arnold? Sampai-sampai bisa ikut campur soal pernikahan Arnold?
"Ini bukan soal mau atau nggak mau ...."
Masalah utamanya adalah dirinya itu Dewi Saham!
Kalau si Peretas Nomor Satu menjodohkannya dengan Arnold, bukankah itu sama saja dengan menjodohkan dia dengan suaminya sendiri?
Namun, si Peretas Nomor Satu ini rupanya salah paham dengan maksudnya. "Oke, kalau kamu mau, kita atur pertemuan besok sore, ya? Nanti malam ak

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil