Bab 85
"Jangan dilebih-lebihkan." Jayden tiba-tiba masuk ke toko buku, sambil asal membuka buku Petani dan Ular.
Tatapannya lalu beralih ke Lilith. "Dia nggak kepikiran buat kasih kado nikah buat Arnold. Buku itu cuma dia ambil asal dari rak, seperti kasih sesuatu ke pengemis."
Semua orang bisa lihat betapa Lilith waktu itu sangat asal-asalan, tetapi anehnya, Arnold malah menganggap buku yang penuh ketidaktulusan itu sebagai benda paling berharga.
Rasa bersalah seperti pisau tumpul ... tidak tajam, tetapi menyayat hati Lilith perlahan, menyakitkan sampai ke tulang.
Hadiah pernikahan yang Arnold jaga sepenuh hati ternyata hanya pemberian sekenanya. Namun, justru karena itu, dia kini marah dan cemburu tanpa alasan.
Rasa sesaknya tak tertahan. Dia menitipkan Janet ke Jayden. "Jayden, tolong antar Janet pulang dulu. Aku mau keluar sebentar."
Melihat punggung Lilith yang pergi menjauh, Jayden mendengus dingin. "Sok-sokan."
Janet meliriknya. "Siapa tahu ini justru langkah yang tepat untuk memperbai

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil