Bab 5
Keriuhan terhenti seketika, yang tersisa hanyalah kesunyian dan kehampaan yang menggema.
Semua orang menoleh ke arah layar dengan kaget dan bingung.
Terlihat orang dalam rekaman itu, wajahnya pucat dan duduk di ranjang rumah sakit.
Di belakangnya bukanlah vila megah yang mewah.
Melainkan deretan alat medis yang tak terhitung jumlahnya.
Langkah Lindro sempat goyah hampir membuatnya terjatuh, rasa panik yang tak terjelaskan seolah hendak melahap seluruh dirinya.
Tatapan Rivano terpaku kosong pada layar televisi, tanpa sedikit pun cahaya.
"Apa maksudnya ini?"
"Apa maksudnya makamnya?"
Suaranya bergetar hebat, tatapannya pada Ritno dipenuhi rasa tak berdaya dan permohonan.
"Kak Ritno, kamu mengerti nggak?"
Pria yang dimintai tolong itu terdiam sejenak. "Lanjutkan saja. Kebenaran itu harus kalian temukan sendiri."
Saat ini, Lindro tiba-tiba berdiri. Dengan wajah kelam, dia mencabut kaset rekaman itu.
Gambar di layar televisi pun lenyap seketika.
"Kakak?"
Sudut mata Rivano memerah saat menat

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil