Bab 165
Mendengar kata-kata itu ...
Wajah Avery langsung memerah marah.
Jelas-jelas kedua orang di depannya yang berpakaian seperti pengemis!
Mengapa Naomi malah berkata seolah-olah dirinya yang tidak pantas makan di restoran ini?
Dia masih ingin membalas sang kakak, tetapi beberapa teman di belakangnya justru tertawa terbahak-bahak. Wajahnya memerah karena malu dan marah. Ketika melihat tatapan mengejek yang tertuju padanya ... dia baru sadar bahwa dirinyalah yang diremehkan!
"Awas kamu! Aku akan adukan pada Ayah!"
Avery meninggalkan ancaman itu, lalu buru-buru pergi.
Naomi menghela napas.
"Tanpa mengadu pada orang tua, bisa apa dia? Untung saja Ayah memanjakannya dan nggak pernah merasa terganggu ... hmm, kenapa kalian melihatku seperti itu?"
Begitu menoleh, Naomi melihat Priscilla dan Cecil tengah menatapnya dengan mata berbinar. Dia lantas memiringkan kepala dengan bingung.
Cecil yang pertama bicara.
"Astaga, aksimu waktu melempar kartu tadi keren banget. Aku juga ingin menghasilkan banyak

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil