Bab 208
Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu tidak bisa menahan diri untuk berkomentar.
"Jadi, ternyata dia memang selingkuhan? Kalau begitu, bagaimana bisa dia masih punya nyali untuk maju dan menyerang orang lain?"
"Orang yang jadi selingkuhan memang biasa nggak tahu malu."
Saat mendengar ucapan itu …
wajah Avery memucat karena marah. Dia mengentakkan kakinya dengan kesal, meraih tasnya, lalu pergi dengan tergesa-gesa.
Suasana pun kembali tenang untuk sementara.
Naomi berpikir bahwa setelah dipermalukan seperti itu, seharusnya Avery tahu diri dan pulang untuk beristirahat.
Dia tidak mau ambil pusing lagi. Setelah menghabiskan waktu sebentar bersama para karyawannya, dia diam-diam pergi ke kasir untuk membayar tagihan dan bersiap meninggalkan tempat itu. Namun, sebelum sempat benar-benar pergi, dia melihat sosok Avery dari kejauhan dan tampak mencurigakan.
Belum pergi juga?
Dia terkejut melihatnya masih ada di sana. Namun, saat itu dia melihat Avery memasukkan sesuatu ke dalam sebuah gel

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil