Bab 255

Caiden terdengar seperti menghela napas pelan. Fran menyerahkan setumpuk dokumen lagi padanya, lalu berkata dengan suara rendah, "Semua ini harus ditinjau hari ini. Mungkin agak banyak." "Taruh saja." Caiden memijat pelipisnya, merasakan sakit kepala yang datang. Pekerjaan di pagi hari saja sudah menggunung. Dia tidak berani membayangkan betapa parahnya nanti di sore hari. Pria itu buru-buru menutup telepon. Di ujung sana, Naomi mendengarnya dengan cemas. Dia melihat jam, lalu melirik proposal investasi yang diberikan keluarga Rodrigo untuk Grup Orelia. Saat itu juga, sebuah ide muncul di benaknya. Dia segera melangkah keluar dari kantor. Cecil menjulurkan kepalanya. "Naomi, kamu mau ke mana?" "Aku mau ke Grup Rodrigo, membahas rencana investasi sebelumnya. Kalau ada hal penting, langsung hubungi aku." Langkah Naomi sangat cepat. Cecil menarik kepalanya kembali dan melihat Kenny di seberang. "Grup Rodrigo ada minta kita kirim orang ke sana hari ini?" "Kalau dia mau pergi, ya biarkan sa