Bab 18
Di malam acara berlangsung, Faris datang ke lokasi kemah sambil membawa tas super besar di punggungnya. Dia membangun tenda, menata camilan, dan membuat api unggun sendirian. Sama sekali tidak membiarkan Talita membantunya.
Setelah semuanya siap, dia menepuk bantal lembut dan menyuruh Talita duduk duluan.
Dia lalu mengambil selimut yang sudah disiapkan, dan menyelimuti tubuh Talita.
"Posisi ini sangat bagus, nanti biar aku saja yang foto. Kamu bisa fokus menikmati aurora yang muncul."
Setelah bicara begitu, lengan Faris tiba-tiba terasa berat.
Talita menarik lengan bajunya. "Kamu harus menikmati pemandangan indah yang ada di depan mata. Duduk saja, kita lihat aurora bersama."
Telinga Faris kembali memerah.
Mereka berdua menunggu kemunculan aurora tanpa banyak bicara.
Talita sibuk mengunyah camilan dan menikmati hangatnya api unggun.
Kemudian, muncul notifikasi berita di layar ponselnya.
[Mantan taipan bisnis, Raka Budianto, dikabarkan meninggal pagi ini akibat sakit. Perusahaannya sebe

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil