Bab 1914
Jenson menggertakkan giginya dan berkata dengan getir, “Mommy melahirkanmu dan membesarkanmu. Kau bahkan belum membayarnya kembali untuk semua itu, tetapi kau memilih untuk mati. Apa kau ingin mereka hidup setiap hari meratapi rasa sakit kematianmu? Bagaimana kau bisa begitu kejam pada mereka? Bagaimana kau bisa tega memperlakukan dua orang yang paling mencintaimu di dunia ini dengan cara ini, Zetty?”
Zetty menangis sangat keras hingga seluruh tubuhnya gemetar. Dia meminta maaf dengan sekuat tenaga, “Maaf. Aku juga tidak ingin seperti ini.”
Jenson mendekati Zetty selangkah demi selangkah.
“Pikirkan Mommy dan Ayah, Zetty. Mereka sudah melalui begitu banyak hal. Mereka akhirnya bersama setelah berjuang keras untuk kehidupan yang bahagia ini. Bagaimana kau bisa menghancurkan semua kebahagiaan mereka?”
Zetty selalu menjadi anak yang berbakti.
Oleh karena itu, dia berteriak pada Jenson dengan cara yang kacau,
“Aku tidak bisa… aku tidak ingin menjadi sumber ketidakbahagiaan Ayah dan Mommy.

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil