Bab 43
Usai mengantar Kakek Jaya pergi, Yasa segera ke gudang untuk merapikan barang-barang yang dibuang Yui.
Sekilas niat membunuh hadir di matanya, terutama ketika dia menemukan foto ibunya. Jadi, dia buru-buru menenangkan dirinya.
"Bu, tenang saja, biar kubalaskan dendam kalian! Aku akan mengelola toko ini dengan baik, seperti Ibu saat membukanya dulu!" Yasa membawa foto ibunya ke lantai dua toko batu giok.
Bertahun-tahun di kebodohan ini, yang paling disesali adalah orang tuanya.
Walaupun sudah sadar, dia tidak dapat memenuhi kewajiban untuk berbakti kepada orang tua tepat pada waktunya.
Mengamati sekeliling toko, Yasa langsung menelepon Pevita.
"Tante Pevita, datanglah ke toko perhiasan ibuku!" kata Yasa dengan lembut.
"Baik! Aku segera ke sana!" Pevita tidak ragu sedikit pun. Usai menutup telepon, dia langsung pergi ke Toko Giok Keluarga Carlo.
"Tante Pevita, apa kamu masih ingat dekorasi toko dulu? Aku ingin mengembalikannya seperti semula!" kata Yasa seraya melihat ke arah toko.
Meski

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil