Memanfaatkan Kesempatan (3)
Keesokan paginya Murlani pergi ke rumah sakit, tetapi tidak menyangka akan bertemu dengan Fitri begitu masuk. Setelah Fitri kembali, dia semakin marah ketika memikirkannya, Ibunya bahkan memberi Fatin obat penghenti kehamilan, bagaimanapun hal ini tetap saja terasa tidak enak. Dia tidak berani memberitahu Fatin tentang Ibunya yang membuat dia mengalami keguguran, dia hanya bisa mencari temannya yaitu Bauzi untuk curhat.
Fitri tidak sepenuhnya mengatakan yang sebenarnya kepada Bauzi, dia tidak berani mengatakan bahwa Ibunya adalah Rosa, juga tidak berani mengatakan bahwa dia adalah pengasuh keluarga Syarifudin, tetapi mengatakan secara kesimpulan saja yaitu Ibunya menentang dia dan Fatin berpacaran, dirinya tidak ingin mendengarkan perkataan Ibu, jadi Ibunya bahkan menghilangkan anak tersebut dengan obat, membuat Fatin keguguran dan mengalami pendarahan, hampir saja kehilangan nyawanya. Kemudian dia juga mengatakan bahwa Ibunya menyuruh dokter agar tidak mengatakan bahwa obat adalah pen

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil