Tunggu Mati Saja
"Pelac*r, jujurlah padaku, bagaimana adikku meninggal?" Azmi tentu saja mengetahui tentang informasi kematian adiknya yaitu Fatin, kematian Fatin terlalu mengejutkan Azmi, hatinya geram beberapa waktu ini. Dia berpikir dengan hati-hati, merasa Rosa yang kehilangan jejak pasti ada kaitannya dengan hal ini, kematian adiknya pasti disebabkan oleh Rosa, dia dulunya percaya bahwa Fitri adalah putranya, tetapi sekarang sama sekali tidak percaya.
Pasti Rosa wanita j*lang ini cemburu sehingga membunuh adiknya, Azmi terus-menerus mencari Rosa kali ini, bersiap untuk membalas dendam ini.
Melihat Rosa, Azmi benar-benar marah seperti bertemu dengan musuhnya, dia mengangkat Rosa. "Pelac*r, hari ini kau tunggu mati saja!"
Rosa sangat menderita beberapa waktu ini, dia sebenarnya tidak banyak berharap untuk hidup, dia dipenuhi dengan pemikiran untuk membalaskan dendam putranya, melihat Azmi akan mengambil tindakan, dia segera berbicara, "Tidak apa-apa jika aku mati, tetapi putraku tidak bisa mati deng

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil