Bab 915

Namun, Carson begitu kejam. Kalau aku tidak menanggapinya, Carson akan menggunakan seluruh kekuatannya untuk melakukannya kepadaku, memaksaku untuk menanggapi tindakannya. Pada akhirnya aku tidak bisa menahannya lagi dan terpaksa memohon belas kasihan. Masih menangis lalu memohon belas kasihan. Setelah melihatku memohon ampun, Carson mencium bibirku, lalu mendekatkan diri ke telingaku sambil bertanya dengan senyum serak, "Apa kamu masih berani bilang aku nggak mampu?" "Aku nggak berani lagi," kataku dengan cepat. Aku berpikir dalam hati, Carson sungguh punya hasrat yang kuat untuk membalas dendam. Kalau aku bilang dia tidak mampu, Carson pasti ingin menyiksaku sampai mati. Carson tersenyum padaku, tapi masih ada nada kejam dalam suaranya, seakan-akan sedang marah sekaligus kesal. Carson berkata, "Kamu nggak patuh, nggak patuh sama sekali." Aku menatap senyum di wajahnya. Entah karena pencahayaannya atau karena suasana di ruangan itu terlalu menawan, tapi semuanya terlihat kabur. Tiba-t