Bab 116
"Serina, kamu benar-benar durhaka! Seharusnya aku mencekikmu sampai mati waktu itu ...."
Serina langsung menutup panggilan telepon, tangannya yang memegang telepon sedikit gemetar.
Saat ini masih akhir musim kemarau, tapi dia sudah merasa kedinginan.
"Apa orang tuamu selalu membentakmu seperti ini?!" Aldi yang duduk di kursi roda sepertinya sudah mendengarkan beberapa saat.
Serina meletakkan ponselnya dengan tenang dan tidak menjawab pertanyaan Aldi.
"Pak Aldi, aku mandi dulu, nanti kuantar pergi sarapan."
Saat Serina melewati Aldi, dia langsung memegang pergelangan tangan Serina.
"Serina, jawab pertanyaanku!"
Serina mengernyit, lalu menepis tangan Aldi dan berkata dengan dingin, "Apa itu ada hubungannya denganmu?"
"Aku ini suamimu!"
Begitu dia selesai berbicara, dia melihat Serina menatapnya dengan wajah mengejek, "Pak Aldi, masalah aku diabaikan oleh Keluarga Drajat, bukankah kamu sudah tahu ini? Kenapa sekarang kamu pura-pura kaget?"
Wajah Aldi menjadi kaku, tapi Serina mengabaikann

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil