Bab 1220
Rudi menatapnya lekat-lekat selama beberapa saat, lalu sebuah senyuman tiba-tiba muncul di bibirnya.
"Kamu benar, itu harus dilakukan."
Tidak tahu kenapa dia tiba-tiba mengubah sikapnya, Fera menatapnya dengan dingin, matanya penuh kewaspadaan.
Rudi melepaskannya dan berkata sambil tersenyum, "Fera, kenapa kamu begitu defensif terhadapku? Kalau bisa, aku tetap berharap kita bisa rukun."
Ada kilatan rasa jijik di mata Fera, "Jangan panggil aku, kamu nggak pantas."
"Tapi, sekarang selain aku, nggak ada yang akan memanggilmu seperti itu 'kan?"
Fera menarik napas dalam-dalam, menahan amarah di hatinya dan berkata dengan dingin, "Kalau nggak ada urusan, tolong jangan mengancamku dengan Grup Serajo lagi, kalau nggak, aku pasti akan membuatmu menyesal!"
Setelah meninggalkan kata-kata ini dengan dingin, Fera langsung berbalik dan pergi.
Rudi tidak menghentikannya, tapi melihat ke arah dia pergi sambil tersenyum samar.
Saat dia berjalan menuju lift dan menunggu lift, emosi Fera akhirnya mereda.

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil