Bab 1310
Kali ini, Serina langsung menjawab panggilan telepon.
"Siapa kamu? Apa maumu?"
Serina bertanya dengan suara dingin. Orang itu hanya menyeringai.
"Nona Serina, jangan buru-buru. Kamu jawab teleponku, berarti kamu percaya padaku. Kita baru bisa bahas yang berikutnya."
"Kamu berpikir terlalu banyak. Bukan berarti aku percaya padamu karena mau jawab telepon. Aku hanya ingin cari tahu kebenarannya."
Serina membenci perasaan disembunyikan dari sesuatu.
"Itu sama menurutku."
Kesabaran Serina menipis karena kecuekan orang itu.
"Katakan apa maumu atau jangan telepon aku lagi!"
"Sepuluh miliar, aku akan kirim video aslinya."
Detik berikutnya, Serina langsung mengakhiri panggilan telepon.
Orang itu menelepon lagi, tetapi ditolak oleh Serina.
Hal itu terulang beberapa kali. Lalu, orang itu mengirim pesan karena tahu Serina tidak akan menjawab panggilan telepon.
"Nona Serina, kita bisa diskusi lagi. Kalau sepuluh miliar ketinggian, bagaimana kalau enam miliar?"
"Empat miliar?"
"Dua miliar! Ini suda

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil