Bab 164
Jantung Serina berdetak kencang, lalu dia segera berkata, "Imajinasimu terlalu berlebihan. Aku benar-benar ingin jalan-jalan sendirian. Karena apa yang baru saja kamu katakan, aku jadi berpikir yang aneh-aneh?!"
Beberapa detik kemudian, Adera akhirnya berbicara, "Baiklah, pikirkanlah pelan-pelan, aku mau mandi dulu."
Mendengar langkah kaki Adera menjauh, Serina akhirnya menghela napas lega, Aldi pun berjalan keluar, tapi wajahnya terlihat sangat muram.
"Serina, apa aku begitu memalukan?!"
"Pak Aldi, identitasmu saat ini adalah mantan suamiku, apa yang dipikirkan orang lain kalau melihatmu?"
Aldi mengernyit, "Apa kamu nggak boleh bertemu dengan mantan suamimu?"
"Bukannya nggak boleh bertemu, tapi nggak pantas di tengah malam."
Aldi mencibir, "Oh, Tommy pantas datang mencarimu di tengah malam, tapi aku nggak pantas?"
"Tentu saja, dia adalah temanku. Kalau kamu nggak ada urusan, pergilah secepatnya."
Melihat tatapan jijik Serina, mata Aldi berubah dingin.
"Serina, jangan keterlaluan!"
Ser

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil