Bab 52
Kedua sahabat tersebut berdiri di pojok ruangan. Khawatir jika Carissa kabur dan menghindari ceramahnya, Jelita menggenggam lengan wanita itu erat-erat. "Carissa, kamu kenapa, sih? Sebenarnya, kamu menganggap Juna itu siapa?"
"Hah? Kenapa memangnya?" balas Carissa, tak merasa jika dirinya bermasalah sedikit pun.
Jelita serasa ingin pingsan karena terlalu emosi!
Sahabatku kapan sadarnya, sih?'
Sungguh merepotkan ...'
"Kamu percaya, nggak? Kalau pria seperti suamimu ikut kencan buta, nggak butuh waktu lama buat jadi rebutan banyak wanita! Tapi, kamu malah nggak bergegas memikatnya dan masih bersikap seperti anak kecil. Apa yang kamu pikirkan, sih? Kalian berdua sudah pernah tidur bersama?"
Sebelumnya, Jelita sudah pernah bilang pada Carissa bahwa pria seperti Juna ini butuh dimanja, tetapi tidak tahu apakah ucapannya itu masuk telinga Carissa atau tidak.
Mendengar perkataan Jelita, Carissa pun tersipu malu.
Usai menyaksikan reaksinya, Jelita langsung tahu bahwa hubungan mereka berdua tak

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil