Bab 44

Tania ingin melawan, tetapi toleransinya terhadap alkohol sangat rendah. Dia baru saja minum minuman beralkohol, jadi saat ini sekujur tubuhnya terasa lemas dan dia tidak memiliki tenaga untuk melawan. Beberapa wanita itu lalu menyeret Tania ke toilet. Salah satu dari mereka menjambak rambut Tania sambil berkata. "Berani-beraninya kamu ke ruang rapat duluan! Berani sekali kamu merebut kesempatan kami!" "Iya! Padahal kamu anak baru, ternyata niatmu sedalam itu! Mentang-mentang kami belum kembali, kamu langsung muncul di depan Pak James ... " "Katanya ada yang melihatnya menggoda Pak James! Dasar nggak tahu malu!" "Dari awal aku memang sudah nggak suka padanya! Jelas-jelas penampilannya kumuh banget, wajahnya juga licik seperti tukang goda! Memang dia harus diberi pelajaran!" Semua orang saling menghina Tania, bahkan mereka juga menyiramkan air ke tubuh Tania. "Kalian jangan keterlaluan, ya!" kata Tania dengan marah. "Nanti kulaporin polisi!" "Hahaha! Lapor? Pencuri sepertimu masih beran