Bab 88

"Apa maksudmu? Kamu istriku." Aditya menatap mata sayu Sharleen, membiarkan akal sehat mengalahkan dorongan hati dan menundukkan kepala untuk mencium wanita itu. Pikiran Sharleen yang sudah kacau menjadi semakin kacau. Apa maksudnya? Apakah pria ini ingin tidur bersama Sharleen karena dia istrinya? Hubungan mereka memang sah, tetapi bukankah pria itu membencinya? Lagi pula, Sharleen juga tidak ingin menjadi suami istri sungguhan. Sharleen mendorong pria itu menjauh, tetapi Aditya salah mengartikan tindakannya sebagai rasa malu. Ciuman menjadi semakin liar, menaklukkan wanita itu dan membuat pikiran Sharleen yang mabuk menjadi kosong. Dia bahkan belum pernah dicium seumur hidup. Sharleen bisa menahan serangan ini dan perlahan lupa apa yang akan dia lakukan. Sepertinya perasaan ini tidak buruk. Aditya menyipitkan mata dan melihat bulu mata lentik wanita itu bergetar serta wajah mungil yang menawan memerah. Mata Aditya memerah dan dia tidak ingin menahan diri lagi. Pakaian ditanggalkan. T