Bab 13

Jason tahu sudah tiga tahun berlalu semenjak kejadian itu, jadi menyelidikinya pun butuh waktu. Namun, lama-kelamaan jantung Jason jadi berdetak kencang. Dia menatap layar ponselnya tanpa berkedip. Saking gelisahnya, asbaknya sampai penuh dengan puntung rokok. Tiba-tiba, ponselnya bergetar. Jason langsung mengangkat telepon itu. "Sudah ketemu?" Akan tetapi, suara pelayan yang penuh hormat terdengar dari ujung telepon sana. "Tuan Muda, Tuan Besar meminta Tuan Muda segera pulang ke rumah lama." Jason mengernyit. "Kakek lagi nggak enak badan?" "Tuan Besar nggak mengatakan apa-apa, tapi nada bicaranya terdengar mendesak." Jason pun menutup telepon dan menginjak pedal gas .... Rumah lama Keluarga Royan tampak terang benderang. Begitu Jason melangkah memasuki ruang tamu, setumpuk foto dilemparkan mengenainya dan jatuh berserakan ke atas lantai. "Lihat nih perempuan yang selama ini kamu kejar!" Kakeknya Jason bersandar di tongkat berjalannya, wajahnya tampak pucat. "Kamu itu putra tunggal Kel