Kemunculan Rayn
Aku tarik nafasku dalam dalam dan menahannya agak sebentar, kemudian baru aku lepaskan Kembali.
“ Buka saja suruh dia masuk!” titahku.
“ Baik, mbak” sahutnya kemudian berjalan mendekat ke arah pintu kembali.
Aku jauhkan makanan yang tadi aku makan dan mengelap bibirku untuk membersihkan sisa minyak makanan yang masih menempel di bibirku.
“ kemana saja?” tanya seseorang dari arah belakangku.
“ dan wanita ini siapa?” tanyanya.
Aku tidak menoleh bahkan tidak ingin untuk menolehkan wajahku ke arahnya karena rasa belum siap masih menyelimutiku.
“ duduklah!” tanpa menoleh sedikitpun.
Rayn telah berada di kursi yang tidak jauh dariku
Aku memalingkan wajahku melirik ke arah jora yang menatap dalam diam Rayn dengan wajah datarnya dengan ekspresi tidak sukanya
“ jora, belikan minuman untuknya dibawah!” perintahku kepada jora yang diam mematung di belakangku.
“ tapi, mbak saya tidak boleh meninggalkan mbak ya sendiri, tuan,,,”
“ Aku tidak akan kenapa-napa! Dia temanku!” sela ku kepada jora, aku y

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil