Bab 99

Telapak tangan Yasmin pernah terluka sebelumnya, jadi dia selalu membawa plester luka di tas. Dia pergi ke ruang ganti dan menutupi bekas cumbuan Cakra di lehernya dengan plester. Waktu tersisa satu menit. Yasmin tidak kembali lebih awal, melainkan menunggu Jason di ruang istirahat. Tidak lama kemudian, Jason datang. Dari kejauhan, Jason merasa lega saat melihat hanya ada Yasmin di sana. Jason memanggil duluan. Yasmin mengangkat kepalanya, tetapi Jason tertegun. Jason memiliki penglihatan yang jeli. Tatapan Yasmin dari jauh tampak garang. Seperti seekor macan yang sedang marah. Jason segera menghampiri Yasmin. Kemudian, dia melihat Yasmin tidak berbeda dari biasanya. Apa tadi hanya ilusi? "Apa tadi Cakra menyakitimu?" "Nggak. Masalah kami sudah beres." Salah, saat ini Yasmin hanya memikirkan bagaimana caranya membuat Cakra menderita! Bahkan, muncul pemikiran yang kejam. Misalnya, menggorok lehernya dengan pisau! "Benarkah?" Jason tampak ragu. Meskipun Yasmin terlihat tenang, Jason mera