Bab 173
"Tapi buat Mama, menemanimu belajar membaca, itu sama saja dengan beristirahat."
"Mengerti?"
"Jadi kamu nggak perlu khawatir Mama akan kelelahan."
"Mama nggak selemah itu."
Wulan tetap ragu, "Benarkah?"
Aku mengangguk, "Tentu saja."
Baru saat itu Wulan merasa lega. Dia menggandeng tanganku erat-erat, menarikku ke halaman untuk menemaninya berlari.
Jimmy berjalan di belakang, dan dalam tatapan dinginnya, terlihat secercah senyum
...
Setelah selesai berolahraga dan mandi, kami mengantar Wulan ke sekolah.
Dia memasuki gerbang sekolah, tapi tidak langsung menuju gedung kelas, melainkan berdiri di dekat gerbang, seolah menunggu seseorang.
Sekitar tiga hingga empat menit kemudian, seorang gadis kecil berambut kuncir dua turun dari mobil.
Wulan segera berlari mendekatinya.
Kedua anak itu bergandengan tangan sambil meloncat-loncat kegirangan.
Gadis kecil itu sangat cerewet, berbicara tiada henti kepada Wulan.
Wulan yang berwajah dingin hanya merespons dengan anggukan dan gelengan kepala.
Setel

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil