Bab 196

Jimmy juga tahu apa yang sedang aku khawatirkan. Dia menekan bahuku, dan dengan serius berkata, "Ini nggak perlu kamu khawatirkan. Serahkan padaku, aku akan mengurusnya." Di dalam matanya yang hitam berkilau, ada tekad yang pantang menyerah. Aku mengerti, semua yang dia lakukan adalah demi Wulan. "Baiklah." Jimmy melepaskan aku, lalu berjalan ke samping, mencari orang untuk menanyakan informasi tentang gadis kecil itu. Gadis kecil itu bernama Prita Siswadi. Orang tuanya memiliki sebuah perusahaan kecil. Dia mendapatkan nomor ponsel ayah Prita, lalu dengan inisiatif sendiri meneleponnya, dan langsung menyampaikan maksudnya. Ayah Prita tidak langsung menjawab. Jimmy juga tahu, sebagai orang tua, tentu ayah Prita sangat berhati-hati, takut anaknya terluka. Dia pun menjelaskan bahwa orang tua Prita bisa merekam suara Prita di rumah. Saat waktunya sekolah, lalu diberikan kepadanya saja. Dia bisa tidak berhubungan langsung dengan Prita, dan sebagai balasan, dia bahkan bisa bekerja sama denga