Bab 277
...
Sejak Wulan sudah bisa berbicara normal dengan kakek dan neneknya, serta Prita, kebiasaan berbicara di depan cermin sudah dia hentikan.
Kini, dia menggunakan waktu luangnya untuk membaca buku.
Setelah melakukan semua ini, saatnya baginya untuk tidur.
Ketika Wulan tertidur, aku pelan-pelan keluar dari kamarnya.
Jimmy melihatku keluar, lalu berjalan ke arah balkon.
Aku tahu pasti ada hal yang ingin dia bicarakan, jadi aku mengikutinya.
Lampu balkon menyala.
Segala sesuatu di kejauhan tertutup oleh tirai malam, menambah sedikit aura misterius.
Aku duduk di kursi, menikmati ketenangan yang jarang kudapat.
Jimmy duduk di sampingku. Karena sudah larut, dia tidak memilih kopi yang bisa mengganggu tidur, melainkan hanya segelas air putih.
Suaranya dingin, tapi terasa ada perhatian tersembunyi. "Waktu kamu belum cerai dengan Sigit, apa hidupmu terasa sangat tertekan?"
Aneh sekali.
Nada bicaranya datar, tapi orang tetap bisa merasakan adanya kepedulian dan kekhawatiran.
Aku menimbang kata-ka

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil