Bab 1959
Qin Lianyi dulu pernah berkata kepadanya sambil tersenyum, "Tingxin, bagaimana jika mulai sekarang aku akan menyiapkan kue untukmu setiap ulang tahunmu? Setiap tahun, aku akan makan sepotong kue ulang tahunmu sampai rambut kita memutih dan gigi kita rontok!"
"Setiap ulang tahun? Apakah itu berarti kau akan tinggal bersamaku sampai kita tua?"
"Bukankah kau bilang kita tidak bisa putus jika kita mulai berkencan? Dengar, aku tidak berniat putus denganmu. Aku akan bergantung padamu selama sisa hidupku!"
"Oke, bertahan denganku selama sisa hidupmu. Kau tidak diizinkan pergi!"
Tawa dan kata-kata manis mereka saat itu sepertinya masih terngiang di telinga Bai Tingxin. Dia tidak pernah mengharapkan mereka untuk putus dan itu adalah inisiatifnya.
"Kau bisa menunggu jika kau pikir kau bisa, tapi aku tidak tahu kapan aku akan kembali," ucap Bai Tingxin dengan kasar.
Wajah kecil Qin Lianyi yang pucat kembali berwarna saat Bai Tingxin mengatakan ini. Ekspresi menyedihkannya menghilang d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda