Bab 2110

Para tetangga berseri-seri ketika mereka menerima suvenir pernikahan. Mereka semua berkerumun ke toko Zhuo Qianyun dan memberi selamat padanya. "Qianyun, kau menemukan suami yang baik. Dia kaya!" "Selamat! Aku mendengar suamimu mengatakan bahwa kalian berdua berpisah selama bertahun-tahun karena kecelakaan, dan dia terus mengatakan bahwa dia melakukan kesalahan padamu dan Lil Yan dengan membiarkanmu membesarkan Lil Yan sendirian. Setelah semua kerja keras itu, sekaranh kau akan memiliki kehidupan yang baik." "Pengantin pria ini sangat tampan. Tidak heran Lil Yan sangat tampan. Dia mengikuti ayahnya!" Zhuo Qianyun hanya bisa tersenyum datar saat para tetangga mengucapkan selamat padanya. Nyonya Zhuo tersenyum dengan enggan. Lagipula, para tetangga akan lebih sedikit bergosip setelah Ye Wenming melakukan ini. Setelah petasan selesai dibunyikan dan mereka selesai membagikan suvenir pernikahan, sudah waktunya sekolah selesai. Begitu Zhuo Yan meninggalkan sekolah, dia melihat ayahnya berdiri di pintu masuk toko sementara tetangga mereka memberi selamat kepada orang tuanya. Seorang teman sekelas mendekati Zhuo Yan dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apakah keluargamu merayakan acara bahagia?" Zhuo Yan mengedipkan matanya. Setelah dia mendengar kata-kata 'semoga panjang umur dan bahagia bersama dan memiliki banyak anak dan cucu' terdengar di antara kata-kata selamat, dia mengingat apa yang dikatakan ibunya tentang pernikahan. 'Apakah ayah dan ibu... sudah menikah?' Saat ini, seorang siswa bergegas kembali setelah pergi ke toko untuk mencari tahu apa yang terjadi. Begitu mereka melihat Zhuo Yan, mereka segera berkata dengan penuh semangat, "Zhuo Yan, apakah itu ayahmu? Wow, dia sangat tampan! Lagi pula, semua mobil itu milik ayahmu dan mereka mengatakan semua pria berjas hitam itu anak buah ayahmu. Dia sangat luar biasa. Dia terlihat seperti orang-orang hebat di acara TV." Teman sekelas lainnya segera menatap Zhuo Yan dengan iri, dan banyak mata siswa perempuan berbinar. Zhuo Yan hanya menatap kosong pada ayahnya yang berdiri tidak jauh dan ibunya berdiri di pintu masuk toko. Dia masih kaget dengan apa yang terjadi... 'Apakah ayah dan ibu... sudah menikah?' ... Di ruang tamu kecil keluarga Zhuo, Zhuo Qianyun, Ye Wenming, Nyonya Zhuo, dan Lil Yan berdiri diam sambil saling memandang. Dibandingkan dengan kegembiraan di luar, di dalam sini terasa sepi. Akhirnya, Nyonya Zhuo berbicara lebih dulu. "Minta... orang-orangmu di pintu masuk toko untuk pergi dulu, atau orang lain akan mengira kita melakukan bisnis yang curang." "Baik, Bu," jawab Ye Wenming secara langsung. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan menyuruh stafnya pergi. Nyonya Zhuo tersedak saat mendengar kata 'Ibu'. Tidak pernah dalam hidupnya dia bermimpi bahwa Ye Wenming akan memanggilnya 'Ibu' suatu hari nanti. Zhuo Qianyun dan Zhuo Yan menatap Ye Wenming dengan ekspresi terkejut yang sama seolah-olah mereka sedang melihat sesuatu yang aneh. "Ada apa? Apa salahnya aku memanggilnya 'Ibu'?" Ye Wenming memandangi ketiga wajah yang sedang terkejut itu dan perlahan berkata, "Orang lain akan merasa aneh jika aku tidak memanggilnya 'Ibu' tetapi 'Bibi'." Untuk sesaat, Zhuo Qianyun tidak tahu harus menjawab apa. Seperti yang Ye Wenming katakan, sangat normal baginya untuk memanggil ibunya 'Ibu' sekarang setelah mereka menikah. Bahkan jika pernikahan mereka hanya sebuah pertunjukan, mereka setidaknya harus melakukan bagian mereka. Nyonya Zhuo tersedak sejenak sebelum berkata, "Kalau begitu... Kalau begitu,untuk saat ini kau bisa memanggilku seperti itu, dan..." Nyonya Zhuo mengubah topik pembicaraan. "Karena kau dan Qianyun telah menerima surat nikahmu, mari kita makan malam bersama. Ada sesuatu yang ingin aku katakan juga."