Bab 2130
Itu tidak masalah bagi Ling Yiran, tetapi Kakak Zhuo sedang hamil. Itu buruk baginya karena kelaparan.
Zhuo Qianyun berkata, "Aku sendiri terlalu gugup untuk merasa lapar. Tapi untungnya, Lianyi dan bayinya selamat sekarang."
"Ya, mereka aman sekarang," ucap Ling Yiran lega.
Mereka berempat tiba di sebuah restoran dekat rumah sakit. Ling Yiran dan Zhuo Qianyun memesan makanan sementara Yi Jinli mengucapkan beberapa patah kata. Hanya Ye Wenming yang diam sejak awal, dan ekspresi wajahnya sedingin es.
Ketika Ling Yiran dan Zhuo Qianyun pergi ke kamar mandi setelah memesan makanan, Ling Yiran bertanya, "Ada apa? Apa kau bertengkar dengan Ye Wenming?"
"Tidak."
"Mengapa ekspresi Ye Wenming terlihat begitu muram? Dia terlihat seperti dunia akan kiamat," ucap Ling Yiran.
"Ye Wenming selalu serius. Abaikan saja dia," ucap Zhuo Qianyun.
Yi Jinli dan Ye Wenming juga mengobrol di ruang pribadi.
"Ada apa? Apakah kau khawatir tentang Zhuo Qianyun setelah melihat kerja keras Qin Lianyi?" tanya Yi Jinli.
Ekspresi Ye Wenming sedikit berubah. Orang di depannya memiliki mata yang tajam. Seolah-olah dia bisa melihat menembus orang. "Bai Tingxin mungkin sudah mempersiapkan dengan baik, tetapi hal seperti ini masih terjadi. Jika bukan karena bocah lelaki itu, apakah akan ada dua kematian hari ini?"
"Ya, itu semua berkat anak laki-laki kecil itu. Itu sebabnya uang kadang-kadang bukan segalanya. Wanita berjalan ke lembah kematian ketika mereka melahirkan bayi," ucap Yi Jinli.
Oleh karena itu, Yi Jinli langsung pergi ke rumah sakit dan menjalani vasektomi setelah Yiran kembali kepadanya.
Meskipun dokter mengatakan peluang Yiran untuk hamil lagi kecil, dia tidak ingin bertaruh pada peluang satu dalam sejuta itu.
"Berjalanlah ke lembah kematian ..." gumam Ye Wenming.
Beberapa saat kemudian, Ling Yiran dan Zhuo Qianyun kembali. Hidangan segera disajikan.
Mereka berempat mulai makan malam.
Setelah makan, keempatnya kembali ke rumah sakit lagi, tetapi Qin Lianyi masih koma dan belum bangun.
Bayi baru dimonitor di unit perawatan bayi yang baru lahir. Bayinya akan dikirim kembali ke kamar perawatan jika tidak terjadi apa-apa dalam 24 jam.
Bai Tingxin memandang Ling Yiran dan berkata, "Terima kasih telah membawa anak itu hari ini. Jika bukan karena anak itu, maka..."
"Anak itu sendiri muncul di luar ruang bersalin, mengatakan dia bisa menyelamatkan Lianyi. Ak tidak punya pilihan lain selain mencoba semua yang aku bisa. Untungnya, akhirnya semuanya baik-baik saja," ucap Ling Yiran.
"Betulkah?" Keraguan melintas di wajah Bai Tingxin. "Sebelumnya, Lianyi menyebut seorang anak laki-laki melihat perutnya dan mengatakan dia akan memiliki anak perempuan. Apakah itu anak yang sama?"
Ling Yiran berkata, "Ya, dia orangnya. Aku punya firasat bahwa dia bukan anak biasa. Atau mungkin dia dan Lianyi memang ditakdirkan?"
Setelah mengobrol sebentar, Bai Tingxin berkata, "Terima kasih. Aku tidak tahu kapan Lianyi akan bangun, jadi aku akan menginap. Mengapa kau tidak pulang dan beristirahat dengan baik?"
"Baiklah, beri tahu kami jika kau butuh sesuatu," ucap Yi Jinli.
Mereka berempat keluar dari kamar perawatan rumah sakit. Ling Yiran memandang Zhuo Qianyun dan berkata, "Kak Zhuo, apakah kau akan pulang?"
"Ya, kau tidak perlu mengantarku pulang. Aku akan—"
Namun, Ye Wenming menyela Zhuo Qianyun sebelum dia selesai berbicara. "Aku akan membawanya pulang."