Bab 2117

Zhuo Qianyun terdiam dan menatap Ye Wenming dengan wajah bingung. "Aku hanya ingin tahu... apakah kau mau memercayaiku lagi? Apakah kau mau percaya setiap kata yang kuucapkan?" "Apakah itu penting jika aku mempercayaimu atau tidak?" Zhuo Qianyun bertanya datar. "Ya," ucap Ye Wenming dengan sangat yakin. Zhuo Qianyun berkata, "Baiklah kalau begitu. Aku percaya padamu. Aku percaya bahwa kau akan melakukan apa yang sudah kau janjikan. Sama seperti saat kita mendapatkan surat nikah setelah kau setuju untuk menikah denganku. Kau juga setuju untuk menceraikanku di masa depan, jadi aku kurasa kau akan menepati janjimu saat itu juga.” Hati Ye Wenming yang baru saja merasakan kegembiraan kembali tenggelam lagi. Di satu sisi, Ye Wenming merasa senang bahwa Zhuo Qianyun mengatakan dia mempercayainya. Namun, di saat berikutnya Ye Wenming merasa seolah-olah dia telah dikirim ke neraka. "Kalau begitu, apakah kau percaya bahwa aku mencintaimu?" Ye Wenming bertanya dengan bibir gemetar. Zhuo Qianyun menatapnya dengan sedikit terkejut. Seolah-olah dia bertanya-tanya mengapa dia tiba-tiba membicarakan hal ini lagi. Saat itu, anggota staf yang menangani akta izin kelahiran mereka memanggil Zhuo Qianyun untuk mengambil sertifikat. Zhuo Qianyun buru-buru bangkit dan mengambil akta izin kelahiran. Dia berkata kepada Ye Wenming, "Baiklah, ayo pergi." Zhuo Qianyun baru mengambil dua langkah ketika Ye Wenming tiba-tiba menggenggam lengannya. "Kau belum menjawab pertanyaanku." Zhuo Qianyun menghela nafas, berbalik untuk menatap Ye Wenming, dan berkata, "Ye Wenming, aku percaya bahwa kau pikir kau mencintaiku dan bahwa beberapa hal yang kau katakan kepadaku adalah benar. Tapi ... apakah kau benar-benar berpikir kau mencintaiku? Atau kau hanya merasa bersalah dan penuh dengan penyesalan? Kau sama sekali tidak mencintaiku. Saat pertama kali kita bertemu, bukankah semuanya hanya berpura-pura? Kau berpura-pura mencintaiku, dan aku percaya itu. Mungkin terkadang orang yang berpura-pura begitu lama mereka bahkan mulai percaya itu nyata. ” Ye Wenming menatap kosong ke arah Zhuo Qianyun dan berkata dengan suara serak, "Jadi menurutmu ... aku hanya menipu diriku sendiri bahwa aku mencintaimu?" "Dulu ketika kita bersama, kau tidak benar-benar jatuh cinta padaku. Kau lebih mempercayai Kong Ziyin. Kalau begitu, apakah kau jatuh cinta padaku setelah bertahun-tahun kita berpisah?" Sikap acuh tak acuh Zhuo Qianyun tampaknya mengejek Ye Wenming. Setelah mengatakan itu, Zhuo Qianyun menarik lengannya ke belakang dengan paksa dan berbalik kemudian pergi. Ye Wenming masih berdiri di sana dalam keadaan melamun. Dia merasakan sedikit kepahitan di mulutnya. Ternyata Zhuo Qianyun tidak percaya bahwa dia sanngat mencintainya! Mungkin Zhuo Qianyun berhenti mempercayainya ketika Ye Wenming bersaksi melawannya di pengadilan? Namun, bisakah Ye Wenming menerimanya? Bisakah dia menerima hal-hal yang tetap sama sampai perceraian mereka? Tidak! Dia tidak akan menerimanya! Ye Wenming dengan cepat berlari ke depan Zhuo Qianyun, menghentikannya, dan berkata, "Qianyun, aku tahu sulit bagimu untuk mempercayaiku lagi setelah semua yang telah kulakukan. Aku merasa bersalah dan menyesal padamu. Tapi aku tidak jatuh cinta padamu karena ini. Aku mencintaimu sejak awal." Zhuo Qianyun hanya menatap Ye Wenming dalam diam. Meskipun dia berbicara dengan penuh kasih, tidak ada yang bergerak di hatinya. Mulut Ye Wenming dipenuhi dengan kepahitan, dan dia akhirnya mengatakan sesuatu yang belum pernah dia katakan sebelumnya. "Kau tahu? Itu... cinta pada pandangan pertama." Ya. Ketika Ye Wenming pertama kali bertemu dengan Zhuo Qianyun, dia merasa seolah-olah ada sesuatu yang menarik perhatiannya saat Zhuo Qianyun berdiri di sana dan tersenyum. Namun, ketika Ye Wenming pertama kali mendekatinya, dia tahu Zhuo Qianyun adalah target balas dendamnya dan putri dari musuhnya. Oleh karena itu, semakin Ye Wenming mencintainya, dia semakin terus menekan perasaannya.