Bab 2125
Qin Lianyi berbaring.
Zhuo Qianyun meminta ibunya untuk menjaga toko saat dia masuk ke mobil Ling Yiran.
Ling Yiran mengemudi sementara Zhuo Qianyun menghubungi Bai Tingxin. "Bai Tingxin? Air ketuban Lianyi pecah. Kami akan mengantarnya ke rumah sakit..."
"Bagaimana keadaan Lianyi?" Bai Tingxin bertanya dengan mendesak.
"Dia ... Dia cukup tenang sekarang," ucap Zhuo Qianyun sambil meletakkan telepon di depan Qin Lianyi.
Di telepon, Qin Lianyi berkata sambil menarik napas dalam-dalam, "Tingxin... Si... Bayi dan aku akan baik-baik saja. Jangan... Jangan khawatir. Jangan... Jangan panik saat kau pergi ke rumah sakit. Jangan menyetir sendiri. Suruh sopir mengemudi ... "
Qin Lianyi tidak lupa untuk memperingatkan Bai Tingxin. Dia takut Tingxin akan menyetir sendiri dan mengalami kecelakaan jika dia terganggu.
"Oke, aku mengerti. Jangan takut. Jangan takut! Ada aku," ucap Bai Tingxin, tetapi suaranya yang bergetar terdengar lebih takut daripada Qin Lianyi.
Setelah panggilan selesai, Qin Lianyi terus menarik napas dalam-dalam untuk bersantai, sementara Zhuo Qianyun terus berbicara untuk mengalihkan perhatiannya.
Ling Yiran hanya berharap dia bisa segera mencapai rumah sakit.
Untungnya, rumah sakit tempat Qin Lianyi memeriksa kehamilaannya tidak jauh dari toko Zhuo Qianyun. 20 menit kemudian, mereka akhirnya tiba dengan selamat.
Bai Tingxin sudah menghubungi rumah sakit, jadi begitu mobil mereka tiba, dokter dan perawat langsung membawa Qin Lianyi ke Kasur dorong dan mendorongnya ke ruang bersalin.
Zhuo Qianyun akhirnya menyadari dirinya sedikit lemah. "Lianyi... akan melahirkan bayinya dengan selamat, bukan?"
"Ya, Bai Tingxin pasti sudah membuat semua persiapan di rumah sakit. Dia juga memiliki semua spesialis yang merawatnya. Dia akan baik-baik saja!" ucap Ling Yiran.
Keduanya menunggu di luar ruang bersalin. Beberapa saat kemudian, Bai Tingxin juga bergegas. Begitu dia melihat Ling Yiran dan Zhuo Qianyun, dia langsung bertanya, "Bagaimana kabar Lianyi?"
"Aku tidak tahu. Para dokter masih memeriksanya," ucap Ling Yiran.
Beberapa saat kemudian, seorang perawat keluar dari ruang bersalin dan berkata, "Apakah keluarga Qin Lianyi ada di sini?"
"Ya!" Bai Tingxin segera menjawab.
"Air ketuban ibu terlalu cepat pecah. Tolong ikut saya untuk mengurus dokumen, dan seorang anggota keluarga bisa masuk untuk menemani ibu ..." ucap perawat sambil membawa Bai Tingxin ke tempat pendaftaran.
Bai Tingxin mengenakan pakaian steril dan mengikuti perawat ke ruang bersalin, sementara Ling Yiran dan Zhuo Qianyun terus menunggu di luar.
Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan tidak nyaman itu tumbuh. Itu semakin kuat ketika Ling Yiran melihat beberapa dokter bergegas ke ruang bersalin.
"Yiran, menurutmu... sesuatu terjadi di sana?" Zhuo Qianyun bertanya dengan gugup.
"Tidak, semuanya akan baik-baik saja. Pemeriksaan kehamilan Lianyi sebelum ini semuanya normal," ucap Ling Yiran, tetapi dia merasa sangat tidak nyaman.
Ketika seorang perawat bergegas keluar dari ruangan, Ling Yiran segera bertanya, "Aku teman Qin Lianyi. Bagaimana keadaan Qin Lianyi sekarang? Apakah dia ... Apakah dia melahirkan bayinya?"
"Ibunya mengalami persalinan yang sulit." Perawat bergegas pergi setelah mengatakan ini.
Ling Yiran dan Zhuo Qianyun keduanya tampak terkejut.
'Persalinan yang sulit ...'