Bab 409
Dulu, saat aku masih bersamanya, aku selalu mendorongnya untuk lebih aktif bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Aku khawatir sikapnya yang tertutup itu akan menimbulkan kesalahpahaman dan membuatnya terkesan angkuh. Meskipun dulu ada sedikit perbaikan, kini dia justru makin terlihat menutup diri.
"Rey berubah sejak putus denganmu. Dia jadi mudah tersinggung, seakan-akan semua orang berbuat salah padanya," keluh Michael.
Aku hanya tersenyum tipis, tidak ingin membahas Rey lebih jauh. "Kak Michael, aku perlu bantuanmu."
Aku tahu dia sedang fokus mempersiapkan kompetisi, tetapi hanya dialah satu-satunya orang yang bisa membantuku.
"Ada masalah apa? Ceritakan dulu padaku," ujar Michael meminta kejelasan sebelum mengiyakan permintaanku.
"Tolong selidiki penyebab kecelakaan orang tuaku," pintaku dengan nada serius.
Dahi Michael berkerut mendengar permintaanku. Aku pun menceritakan keraguan dan hasil analisisku tentang kecelakaan itu padanya. "Kak Michael, hanya kamu yang bisa m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda