Bab 516
Namun, aku tidak bisa terus menghindar.
Semakin canggung situasinya, semakin tidak boleh menghindar.
Aku melepaskan tangannya. Harold juga membuka selimutku, lalu melihat wajahku. "Dengar-dengar kamu terseret arus air. Kamu mengagetkanku saja."
Dia menjelaskan alasannya datang ke sini. Aku pun tersenyum canggung. "Kenapa? Apa aku masuk berita?"
Sekarang ini zaman internet. Hal kecil pun akan disebarkan di dunia maya. Padahal banjir hari ini besar sekali, masih saja ada yang merekam video, bukannya berpikir untuk melakukan penyelamatan.
"Hmm, kamu kelihatan malang sekali," ucap Harold sembari mengangkat tangannya.
Aku spontan mengelak ke samping. Dia juga tidak merasa canggung, hanya tersenyum tipis saja. "Aku cuma ingin merapikan rambutmu saja. Kamu malah sekaget ini."
Aku tidak berkata apa-apa. Harold duduk di samping tempat tidur. "Bagaimana kondisimu?"
"Nggak kenapa-kenapa. Sudah diperiksa, kok."
"Tapi sepertinya kamu sangat syok, bahkan sampai menangis?" Aku tidak berhasil menyembu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda