Bab 617
Aku kembali melangkahkan kakiku dengan bantuan Michael hingga ke depan pintu. Sebelum masuk, aku melihat seseorang berjalan keluar sambil memeluk sebuah kotak hitam dengan raut sedih dan bingung.
Saat melirik kotak di pelukan orang itu, napasku terhenti.
Genggaman Michael di tanganku bertambah erat. Gerakan kecilnya membuat lamunanku buyar. Kami pun kembali melangkah.
Aku langsung melihat Hera yang berdiri membelakangi pintu. Aku tidak bisa melihat ekspresinya, tetapi dari punggungnya saja aku sudah merasakan keputusasaan dan kesedihannya.
Aku tidak mampu melangkah lagi dan hanya mematung di sana.
Michael yang menuntunku juga berhenti melangkah. Kami berdua tidak bersuara.
Sepertinya Hera merasakan kehadiran kami. Dia perlahan berbalik, menunjukkan sebuah kotak hitam yang dipegangnya.
Dalam sekejap, pandanganku menggelap. Aku hampir jatuh tersungkur.
Hera menghampiriku dan berkata, "Ini permintaan Mario. Dia ... dia bilang ingin kamu membawanya pulang dan menguburnya di tempat yang kal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda