Bab 782
Freya sangat sedih dengan kematian om dan tante Chloe.
Dia tidak menyalahkan dirinya sendiri, tetapi pilihan mereka untuk mati bersama mengejutkannya.
Dari zaman dahulu, cinta selalu dikaitkan dengan kematian bersama. Sebenarnya Freya tidak setuju dengan konsep ini. Yang dia inginkan adalah saling mencintai hingga usia tua.
Sebelum dirinya pernah berpacaran, dia merasa cinta adalah hal yang sangat sederhana, asalkan pasangan saling mencintai, itu sudah cukup. Namun, sekarang pemikirannya sudah berubah.
Mendapatkan cinta yang bisa bertahan lama itu terlalu sulit, apalagi yang bisa saling menemani hingga masa tua.
Saat Nico kembali larut malam, Freya belum tidur, melainkan duduk termenung di beranda.
"Kenapa kamu belum tidur? Bukannya aku sudah bilang nggak perlu menungguku?" Nico mendekat dan memeluknya. Dia menyandarkan dagunya di bahu Freya, mencari penghiburan atas rasa lelahnya.
"Capek, ya?" tanya Freya dengan lembut.
Nico mengiakan pelan, enggan berkata lebih banyak.
Freya merasa N

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda