Bab 5 Dijebak
Meskipun perlakuan Gerry tidak sekasar di hari pertama, aku masih tidak terima dengan perlakuannya.
Namun, aku bukan lagi istrinya, melainkan hanya kekasih gelapnya. Sementara di rumah ini, juga ada kekasihnya yang tinggal di satu atap dengan kami.
Menurutku, tindakan Gerry ini tidak bermoral.
Saat tatapan mata Gerry melembut, aku memberanikan diri bertanya, "Kamu masuk ke kamarku setiap malam, nggak takut Sheila marah?"
Gerakan Gerry tiba-tiba terhenti, lalu menatapku dan bertanya balik, "Kamu keberatan dia tinggal di sini?"
Aku merasa pertanyaannya menggelikan. "Kenapa aku keberatan dia tinggal di sini? Bukankah seharusnya dia yang keberatan aku tinggal di sini? Aku yang dulunya putri dari keluarga terpandang, sekarang kamu rendahkan aku dengan menjadi kekasih gelapmu, seharusnya kamu sudah puas telah melampiaskan amarahmu, 'kan?"
"Aku akui dulu aku jahat padamu. Aku mohon kamu bermurah hati, jangan dendam lagi padaku dan bebaskan aku. Kalau nggak, cepat atau lambat, Sheila bisa mara

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda