Bab 21 Kamu Membunuh Orang Kepercayaanku
Setelah aku terluka, Maxi memerintahkan orang untuk merawatku, tapi sebenarnya itu seperti penahanan. Kalau dia tidak mencariku, aku tidak boleh keluar kamar.
Hari ini, orang Mienmar datang lagi. Maxi memanggilku untuk ikut, tapi kali ini dia tidak membiarkanku berdiri di sampingnya seperti waktu itu.
Aku duduk menunggu di sebuah gazebo berjarak agak jauh dari mereka. Di sekelilingku dijaga orang-orang Maxi.
Aku melihat sekeliling, tidak tahu kenapa Ricky tidak datang, yang ada hanya Sneki.
Aku samar-samar mendengar percakapan mereka.
Orang Mienmar itu berkata, "Maxi, aku rasa kamu semakin nggak bisa diandalkan. Pihak atasan sudah sangat nggak puas denganmu."
"Bagaimana dengan barang dengan kemurnian tinggi yang kamu bilang waktu itu?" Maxi tidak menjawab, malah langsung bertanya soal barang.
"Tentu ada, tapi sepertinya kamu nggak sanggup melakukannya. Uang kali ini bukan rezekimu."
"Kalau ada barang bagus, kali ini aku akan turun tangan sendiri."
Dia bicara sepanjang pagi dengan orang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda