Bab 13
"Mm."
Keduanya mengangguk sebagai jawaban.
Yani sebenarnya ingin menggali kebenaran dari Monica, tapi saat ini jelas bukan waktu yang tepat untuk berbicara.
Melihat putranya yang berpenampilan gagah, lalu menoleh ke Monica yang beratnya lebih dari seratus kilogram, hati Yani langsung terasa berat.
Hari ini, apa pun yang terjadi, dia harus mencari tahu semua dengan jelas. Dia tidak bisa membiarkan putranya mengorbankan kebahagiaan seumur hidupnya.
Jika hidup bersama Monica, sisa hari-harinya akan penuh kesengsaraan.
"Monica, ayo ikut Tante masuk ke dalam. Ada beberapa hal yang ingin Tante bicarakan denganmu."
Yani berusaha tersenyum, tapi senyum itu terlihat palsu.
Jason samar-samar sudah menebak maksud ibunya.
"Ibu, memang ada hal apa yang nggak bisa kami dengar? Kita semua kan keluarga, kalau mau bicara ya katakan saja di sini!"
Yani melirik kesal pada putranya, lalu kembali menatap Monica dengan sorot mata tajam.
Monica pun kurang lebih bisa menebak apa yang dipikirkan ibu Jason. Un

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda