Bab 57
Melihat putrinya menangis, Geni makin panik. Dia buru-buru mengusap air mata Monica.
Monica juga merasa dirinya berlebihan. Saat dipukuli penjahat, dia tidak menangis. Meskipun air matanya jatuh, itu adalah air mata akibat pukulan penjahat. Saat lukanya diobati di puskesmas, rasa sakit dari luka yang teriritasi juga tidak membuatnya menangis.
Namun, saat melihat tatapan sayang sekaligus cemas ibunya, air matanya justru mengalir deras tanpa henti.
Geni menghampiri Jason, lalu bertanya, "Jason, apa yang terjadi?"
Jason baru saja akan menjawab sesuai kesepakatan mereka berdua, tetapi Monica tiba-tiba memeluk ibunya.
"Bu, semua salahku yang ceroboh. Saat dalam perjalanan pulang, aku jatuh dari kereta kuda, lalu jatuh berguling-guling di tanah beberapa kali."
"Jason mengantarku ke tempat Dokter Irfan untuk mengobati lukaku, itulah sebabnya kami baru sampai rumah semalam ini."
Melihat ibu mertuanya tidak curiga, Jason segera berjanji di depan mertuanya.
"Mulai sekarang, aku akan temani Monic

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda