Bab 67
Monica memperhatikan wajah Jason terlihat sangat muram. Dia tidak percaya pria itu tidak marah.
Monica tidak mengatakan apa-apa lagi, Jason juga bukan orang yang banyak omong. Selama perjalanan, mereka berdua tidak saling bicara.
Mereka lebih dulu pergi ke rumah sakit untuk melunasi tagihan dan mengurus prosedur pulang Tomi.
"Kak, kamu antar Ayah pulang dulu. Aku dan Jason masih ada urusan lain."
Kereta kuda ruangnya terbatas, biasanya muat untuk empat orang. Namun, bobot tubuh Monica 100 kilogram lebih, ditambah kaki Tomi belum pulih benar. Kalau dipaksa empat orang naik di kereta itu, bisa dibayangkan sesak sekali.
"Kalau begitu, kami tunggu sampai urusan kalian selesai, nanti kita pulang bareng."
Kak Jerry agak ragu. Biaya operasi ayah kali ini semuanya hasil kerja adik dan adik iparnya. Sebagai anak sulung, seharusnya dialah yang bertanggung jawab mencari uang, sehingga dia merasa tidak enak hati.
Kalau dia pulang dengan kereta kuda, bukankah itu artinya Monica dan Jason pulang jal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda