Bab 76
"Kalian semua nggak ada yang patuh, benar-benar nggak ada yang bikin tenang."
Yani menghela napas.
Mira pun cemberut. "Bu, menurutku si gemuk itu sudah malam pertama dengan Kakak dan Kakak juga sudah mutusin untuk tanggung jawab. Jadi, lebih baik Ibu nggak usah ikut campur. Lagian, si Nayla itu juga belum tentu jodohnya Kakak."
"Terus, ada yang aneh dengan pola pikirnya. Mau seburuk apa pun hubungan awal Kakak dengan Monica, tetap saja Kakak adalah suaminya Monica. Kalau Nayla masih tetap menyimpan rasa pada Kakak, berarti dia juga bukan perempuan baik-baik."
Yani menatap putrinya dengan bingung. "Bukannya kamu benci banget dengan Monica?"
Mira pun menjawab dengan kikuk, "Aku memang nggak suka padanya, tapi Kakak bilang kalau wanita itu istrinya. Kakak juga bilang kalau aku nggak menghormati istrinya, Kakak nggak mau lagi mengakuiku sebagai adiknya."
Saat itu, Mira merasa sangat kesal dan jengkel. Masa kakaknya yang begitu menyayanginya malah mengomelinya gara-gara seorang wanita gemuk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda