Bab 85
"Nggak ada yang lebih penting daripada urusan nyawa!" kata Monica.
"Isabel, sekalipun mereka benar-benar melakukannya, itu bukan salahmu. Yang harusnya mati ya mereka."
"Dalam hidup, manusia pasti akan mengalami banyak hal. Saat melakukan kilas balik setelah sekian tahun berlalu, nyatanya ada beberapa hal yang terjadi yang tidak begitu berarti!"
"Ingat, di dunia ini nyawamu adalah yang terpenting!"
Isabel yang emosional pun memeluk Monica dan berujar sambil menangis, "Makasih, Monica."
Pantas saja Monica yang berparas biasa bisa mendapatkan suami yang begitu tampan dan hebat. Monica memang pantas dipersunting suami seperti itu!
Setelah makan mi, mereka naik taksi untuk mengantar Isabel sampai di depan pintu rumah.
Keluarga Sakala menyewa rumah di sebelah halte bus untuk memudahkan mengemudikan bus.
Setelah Isabel masuk ke rumah, barulah Jason dan Monica pergi.
Kali ini, Jason memberitahukan alamat rumah Keluarga Hidayat kepada si sopir.
Setelah mendengar tempat itu, Monica sontak terte

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda